14 November 2009

Mengenang Kenangan

Aku sekarang hanya bisa…

Mengenang masa masa lalu..

Masa masa indah bersama mereka…

Masa masa pahit bersama mereka..

Kenangan yang takkan bisa kulupakan..

Aku sekarang selalu mecoba untuk menahan perih…

Menahan perihnya hati ini jika kutringat masa masa itu..

Perpisahan yang tidak aku inginkan terjadi pada saat itu…

Walaukupun aku tau pada akhirnya waktu juga yang akan memisahkan kita..

Tapi…

Sebanarnya kita masih bisa lebih bersama..

Menambah kenangan manis yang kita miliki bersama

04 Oktober 2009

Perpisahan

Hari itu, tepatnya tanggal 7 juni 2009 merupakan hari yang tak kuinginkan cepat terjadi, hari yang aku harapkan itu hanyalah mimpi, hari yang sampai sekarang aku belum percaya bahwa hari itu sudah terjadi . Hari itu adalah hari perpisahan. Hari itu perasaanku bercampur aduk antara senang karena aku mudah mudahan bisa menamatkan sekolah dasar dan sedih karena aku akan berpisah dengan teman temanku dan guru guruku. Aku tak tau apa yang harusku lakukan apakah menangis atau aku tersenym karena gembira.

Itu baru perasaanku yang baru satu setengah tahun di Al Fath aku tak bisa membayangkan bagaimana perasaanku yang jika aku dari kelas satu di Al Fath. Jangan pernah lupain aku ya walau nanti kita gak satu sekolah lagi

03 Oktober 2009

Persahabatan


Menurutku persahabatan itu…
Bisa begitu indah
Bisa begitu pahit


Persahabatan bisa begitu indah
Bisa seindah pelangi
Disaat persahabatan masih bisa
Bercanda tawa bersama
Saling curhat
Saling bertukar fikiran
Dan lain sebagainya


Persahabatan bisa begitu pahit
Bisa sepahit kopi yang tak diberi gula
Disaat persahabatan
Harus bespisah
Teman kita tak bisa dipercaya lagi
Dan lain sebagainya


Tapi kapan persabatan itu selalu bisa seperti pelangi tak ada lagi persahabatan yang seperti kopi yang belum diberi gula?

07 Mei 2009

Bumiku

Dahulu kau begitu indah
Dahulu kau begitu hijau
Dahulu burung burung
Berterbangan bernyanyi
Hidupkupun begitu tenang

Tetapi sekarang
Keindahan itu sungguh sulit kucari
kahijauan itu kemana perginya
Burung burung bagai ditelan bumi
Hidupkupun begitu resah
Tak tenang seperti dulu

Aku yakin
Jika bumi ini terus begini
Pasti bimi ini akan marah kepada kita
Kau tak bisa membayangkan
Jika hal itu benar benar terjadi